ORDER ONLINE DI TOKO VISIT CELLL

Dikirim oleh VISIT CELL pada 20 Maret 2016

Sabtu, 31 Mei 2014


Berdasarkan jenisnya, luka dibagi dua; Luka Akut dan Luka Kronis 



Luka juga terdiri dari beberapa macam, diantaranya:
a.       Luka Abrasi (Lecet)
Luka yang terjadi karena gesekan di permukaan kulit dengan benda kasar, biasanya hanya mengenai kulit lapisan luar atau membran mukosa, atau kulit sedikit terkikis (seperti jatuh terseret)
b.      Luka Robek
Pada luka laserasi terjadi kerusakan jaringan, dapat disebabkan misalnya oleh pecahan gelas, kaca, benda tajam, luka ini mudah terkontaminasi dan terinfeksi
c.       Luka Insisi (Sayat)
Luka yang terjadi karena sayatan benda tajam (Seperti luka operasi)
d.      Luka memar
Luka yang tidak menimbulkan kerusakan pada permukaan kulit namun adanya injuri (luka) pada struktur internal (bagian dalam) kulit.
e.       Luka Tusuk
Luka yang dalam akibat benda tajam seperti pisau, paku, kawat, dsb.
f.       Luka gigitan
Luka yang terjadi akibat gigitan binatang seperti : Kucing, Anjing, Tikus, Serangga, dsb.
g.      Luka bakar
Luka bakar yang disebabkan oleh api, bara api, dan sumber panas lainnya. (Suryadi. 2007)[i]
 
A.   Prinsip Penanganan Luka
Perawatan luka tergantung pada jenis luka, akut atau kronisnya luka, ada tidaknya pendarahan dan risiko yang dapat menimbulkan infeksi. Pada prinsipnya, perawatan luka sebagai berikut:
No
Jenis Luka
Penanganan

Prinsip dasar
1.      Mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau larutan antiseptik
2.      Menggunakan sarung tangan
1
Luka Abrasi (Lecet)
1.       Bersihkan luka
2.       Tekan dengan kasa steril pada titik luka jika terjadi pendarahan
3.       Memilih topical terapi
4.       Memilih balutan luka
2
Luka Robek
1.       Bersihkan Luka
2.       Tekan dengan kasa steril pada titik luka jika terjadi pendarahan
3.       Memilih topical terapi
4.       Memilih balutan luka
3
Luka Sayat


Luka Sayat
1.       Bersihkan Luka
2.       Tekan dengan kasa steril pada titik luka jika terjadi pendarahan
3.       Memilih topical terapi
4.       Memilih balutan luka
4
Luka Memar
1.      Membersihkan luka
2.      Mengeringkan luka/usap
3.      Memilih topikal terapi
4.      Memilih balutan
5
Luka Bakar
1.      Membersihkan luka dengan menggunakan NACL atau air bersih hangat.
2.      Mengeringkan luka dengan kasa steril
3.      Memilih topikal terapi
4.      Memilih balutan




(Jacobs M. 2009)[ii]

Topikal terapi dan pembalut luka
No
Jenis Luka
Karakteristik luka
Pilihan topikal terapi dan balutan luka
1
Luka Abrasi
1.      Dasar luka merah
2.      Tepi luka sejajar dengan dasar luka
3.      Tipikal luka tidak bengkak
4.      Darah sedikit
1.     Metcovazine salep
2.     Ca. Alginate
3.     Kasa steril
4.     Tranparan film adhesif
2
Luka Robek
1.       Dasar luka merah
2.       Tepi luka idak sejajar dengan dasar luka
3.       Sekitar luka bengkak
4.       Cairan luka sedikit
1.     Metcovazine salep
2.     Ca. Alginate
3.     Kasa steril
4.     Hidrocolloids
5.     Transparan film
3
Luka Sayat
1.      Dasar luka  merah
2.      Tepi luka tidak sejajar dengan dasar  luka
3.      Sekitar luka bengkak/tidak bengkak
4.      Cairan luka sedikit/sedang
1.     Metcovazine salep
2.     Ca. Alginate
3.     Kasa steril
4.     Hidrocolloids
5.     Transparan film
6.     Hidrogel
7.     Parcel dressing
4
Luka Memar
1.      Epidermis tidak terkelupas
2.      Pendarahan di dalam kulit
3.      Sekitar memar tidak bengkak
1.     Metcovazine salep
2.     Kasa steril
3.     Tranparent film adhesif
5
Luka Bakar
1.      Sekitar luka merah  kering tidak bergelembung, bengkak/tidak
1.     Kasa steril
2.     Hidrocolloids
3.     Transparant film
(Carville K. 2007)[iii]


[i] Suryadi, manajemen Luka, STIKep Muhammadiyah, Romeo Grafika, Pontianak, 2007

[ii] Jacobs M. First Aid – Wound management, 2009. Didapat dari http//:www.soundingsonline.com/feature/lifestyle/229362-first-aid diakses pada tanggal 29 Mei 2014 Jam 22.50.

[iii] Carville, K. Wound Care Manual, 5th Edition, Silver chain Foundation, Australia, 2007